Home » Kolaborasi Inspiratif, ITB Yadika Pasuruan teken MoA dengan Universitas Paramadina Jakarta

Kolaborasi Inspiratif, ITB Yadika Pasuruan teken MoA dengan Universitas Paramadina Jakarta

news.afebsi.or.id – Suasana hangat menyelimuti Kampus ITB Yadika Pasuruan pada malam penuh makna. Empat tokoh akademik dari Universitas Paramadina, Jakarta, hadir sebagai tamu kehormatan di Fakultas Hukum dan Bisnis (FHB) ITB Yadika Pasuruan. Mereka adalah Dr. Iyus Wiadi, MPA (Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis), Dr. Tatok Joko Sudiarto (Dekan Fakultas Falsafah dan Peradaban), Dr. Siti Nurjanah, SE., MM (Kepala Penjaminan Mutu FEB), dan Dr. Didin Hikmah Perkasa, SE., MM (Kaprodi Manajemen).

Kehadiran mereka disambut hangat oleh jajaran pimpinan ITB Yadika Pasuruan: Rektor Dr. Anis Nusron, SE., MM; Wakil Rektor I Drs. Abdul Ghofur, MM; Wakil Rektor II Khoirul Anwar, SE., MM; dan Wakil Rektor III M. Mashudi Azzrullah, SE., MM. Tuan rumah dari Afebsi Jatim dan Dekan FHB ITB Yadika Pasuruan, Dr. Agus Andi Subroto, STP., MM, turut hadir bersama para Kaprodi: Arif Syaifudin, SH., MM (Manajemen), Ufi Rumefi, SE., MSA (Akuntansi), dan Elsa Assari, SH., MH (Hukum dan Bisnis), serta dosen-dosen lainnya — Fahmi Abdullah, SE., MM, dan Harfiani Indah RN., S.ST., MSA.

Pertemuan ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan bentuk nyata silaturahmi akademik yang berbuah manis. Dalam suasana penuh kebersamaan, dilakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MOA) antara FHB ITB Yadika Pasuruan dengan dua fakultas Universitas Paramadina, yakni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) serta Fakultas Falsafah dan Peradaban (FFP).

Menariknya, kegiatan ini terwujud dalam waktu yang relatif singkat, namun justru memancarkan vibrasi dan frekuensi yang kuat. Ada kesamaan visi, semangat, dan nilai yang tak hanya terlihat di permukaan, tetapi juga dapat dirasakan oleh semua yang hadir. Momen itu menjadi bukti bahwa ketika niat baik bertemu dengan energi positif, sinergi akan tumbuh secara alami dan tulus.

Silaturahmi ini juga menjadi buah dari jejaring yang dibangun oleh Aliansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Swasta Indonesia (AFEBSI). Sebagai Ketua DPD AFEBSI Jawa Timur sekaligus Dekan FHB ITB Yadika Pasuruan, Dr. Agus Andi Subroto turut memainkan peran penting dalam mempertemukan dua lembaga ini.

Salah satu pengurus DPD AFEBSI DKI Jakarta yang juga menjadi Kaprodi Manajemen di Universitas Paramadina, Associate Prof. Dr. Didin Hikmah Perkasa, SE., MM, sebelumnya telah menyampaikan niat baik untuk bersilaturahmi dengan AFEBSI Jatim dan ITB Yadika Pasuruan. Niat baik tersebut akhirnya terwujud malam ini dalam bentuk kolaborasi konkret.

Dekan FEB Universitas Paramadina, Dr. Iyus Wiadi, MPA, yang memimpin tiga jenjang program studi (S1 Manajemen, S2 Magister Manajemen, dan S3 Doktor Ilmu Manajemen), serta Dekan FFP, Dr. Tatok Joko Sudiarto, yang menaungi delapan program studi lintas disiplin, menyampaikan optimismenya terhadap peluang kerjasama ini. Keduanya menegaskan bahwa kolaborasi antar-fakultas bukan hanya memperkuat reputasi akademik, tetapi juga memperkaya dinamika keilmuan di masa depan.

Dalam perspektif manajemen modern, kolaborasi semacam ini sejalan dengan teori “Collaborative Advantage” yang dikemukakan oleh Rosabeth Moss Kanter (1994) dalam Harvard Business Review. Kanter menegaskan bahwa keunggulan organisasi masa kini tidak lagi ditentukan oleh persaingan semata, melainkan oleh kemampuan membangun kemitraan strategis yang saling memperkuat, berbagi sumber daya, dan melahirkan inovasi bersama.

Semangat inilah yang tampak nyata dalam pertemuan kedua fakultas malam itu — sinergi yang lahir dari silaturahmi. Pertemuan ini meneguhkan keyakinan bahwa pendidikan tinggi akan semakin kuat jika dibangun di atas dasar kolaborasi, bukan kompetisi.

MOA yang terjalin menjadi simbol komitmen untuk bekerja sama dalam berbagai bidang, mulai dari penelitian, publikasi ilmiah, pertukaran dosen dan mahasiswa, hingga kegiatan akademik lintas institusi.

Menutup kegiatan, suasana penuh persaudaraan terasa begitu hangat. Tidak ada sekat, tidak ada jarak — hanya niat tulus untuk saling menguatkan dan berbagi jalan menuju kemajuan bersama.

“Ilmu berkembang bukan karena kompetisi, tetapi karena kolaborasi dan silaturahmi yang tulus.”

Silaturahmi malam ini menjadi pengingat bahwa dari pertemuan yang sederhana, dapat lahir sinergi besar yang memancarkan cahaya kemajuan bagi dunia pendidikan tinggi di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *