“Bantu UMKM Kanthil Arum Naik Kelas: Pelatihan Digital Marketing dan Marketplace”
PK-197 Swarna Wastra memberikan pelatihan digital marketing dan marketplace kepada kelompok Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Batik Kanthil Arum di Yogyakarta. Pelatihan digital marketing dan marketplace ini dilaksanakan di Tara Hotel di Jl. Magelang, Kricak, Tegalrejo, Yogyakarta, pada Sabtu, 11 Februari 2023 dari pukul 08.00 sampai 14.30 WIB.
PK-197 Swarna Wastra adalah salah satu angkatan Persiapan Keberangkatan (PK) penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan RI yang berjumlah 217 orang. Mereka diterima di berbagai tujuan perguruan tinggi dalam dan luar negeri dan dari jenjang pendidikan Magister (S2) maupun Doktor (S3).
Salah satu tugas PK-197 Swarna Wastra adalah membuat dan menyelenggarakan proyek sosial (social project) sesuai tema angkatan yaitu “Pesona Corak Nusantara” yang merepresentasikan khazanah aspek sosial, hukum, budaya, dan politik. Karena tema yang bisa diidentikan dengan kain khas nusantara, maka dipilihlah batik sebagai representasi kain khas Indonesia.
Pemilihan batik sebagai fokus utama sasaran kegiatan mengarahkan PK-197 Swarna Wastra untuk menelisik Yogyakarta sebagai salah satu produsen batik terbesar di Indonesia. Komunitas atau Kelompok Batik Kanthil Arum yang berlokasi di Keluruhan Kricak, Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta dipilih sebagai sasaran kegiatan pelatihan.
Sejumlah pertimbangan dipilihnya Kanthil Arum di antara kelompok batik lainnya adalah;
1. Kanthil Arum memiliki motif batik khas tersendiri yaitu motif kricak (batu terbelah), motif bunga kanthil dan motif bunga melati.
2. Memiliki potensi SDM yang dapat menggerakkan masyarakat sekitar untuk turut memproduksi dan memasarkan kain batik.
3. Telah memiliki Nomor Izin Berusaha (NIB) dan sedang dalam proses pendaftaran HAKI atas motif khas kricak.
4. Adanya potensi regenerasi SDM dengan pengkaderan generasi milenial.
5. Memiliki potensi bisnis berkelanjutan yang besar karena meningkatnya pasar produk khas Indonesia saat ini.
Setelah melalui proses pengamatan dan diskusi bersama anggota komunitas, dipilihlah pelatihan Digital marketing dan Marketplace sebagai kegiatan inti dari proyek sosial PK-197 Swarna Wastra. Kami melihat, saat ini Kanthil Arum masih kesulitan memasarkan produknya karena jangkauan pemasarannya yang kurang luas dan branding produk yang masih kurang.
Sebelum pembukaan acara pelatihan, para hadirin disuguhi dengan persembahan penampilan tari dan monolog oleh perwakilan Kanthil Arum. Kemudian dilanjutkan pembukaan acara dan sambutan dari Ibu Andar Ramona Sinaga selaku Kepala Divisi Seleksi dan Rekrutmen Beasiswa LPDP yang hadir secara daring. Ia menyampaikan bahwa tema bantu UMKM naik kelas ini selaras dan didukung penuh oleh LPDP karena dapat menjadi penguatan perekonomian di tingkat masyarakat dan dapat meningkatkan daya saing.
Sambutan berikutnya berturut-turut disampaikan oleh perwakilan Disnakertrans Kota Yogyakarta, perwakilan Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM Kota Yogyakarta serta Mantri Pamong Praja Tegalrejo. Seluruh jajaran pemerintah Kota Yogyakarta menyampaikan sambutan baik dan dukungan penuh akan pengembangan Kanthil Arum secara umum dan kegiatan proyek sosial PK-197 Swarna Wastra secara khusus.
Terdapat dua narasumber yang mengisi pelatihan, yaitu Dila Maghrifani pemilik D’Group sekaligus akademisi Universitas Negeri Surakarta (UNS) dan Yoga Aria Seta dari Kampus UMKM Shopee Indonesia cabang Yogyakarta.
Dila Maghrifani membawakan materi “Pemahaman Teori dan Praktek Digital Marketing” pada sesi pertama pemaparan. Dila memaparkan bahwa dalam pemasaran digital, diperlukan strategi pemasaran yang tepat dan presisi. Strategi tersebut dimulai dari penentuan target pasar yang spesifik, cara branding dan promosi produk yang khas dan masif melalui berbagai kanal daring, serta harga dan kualitas produk yang bersaing.
Dengan gaya penyampaian materi yang interaktif dan ceria, Dila juga mengungkapkan bahwa pemasaran di Indonesia ini terbuka luas karena pangsa pasar Indonesia segmennya beragam dengan jumlah penduduk yang besar.
Sesi kedua dilanjutkan oleh Yoga Aria Seta yang membawakan materi “Digitalisasi dan Inovasi UMKM Guna Pertumbuhan Produk Lokal.” Yoga menyampaikan prinsip-prinsip pemasaran digital melalui platform marketplace Shopee. Ia juga memperbanyak praktek cara berjualan di Shopee dari mulai membuat akun penjual hingga posting produk. Sesi ini dimanfaatkan peserta untuk bertanya sebanyak-banyaknya kepada narasumber.
Setelah kedua sesi materi berakhir, acara dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis plakat kepada narasumber sebagai bentuk apresiasi dari panitia, serta penyerahan secara simbolis bantuan sarana untuk Kanthil Arum. Bantuan sarana tersebut berupa paket peralatan membatik, meja lipat, kompor gas dan lemari kaca untuk display produk.
Acara pelatihan ini diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari 37 perempuan dan tiga laki-laki dengan rentang umur dari 23 sampai 50 tahun. Sebaran jenis usaha dan pekerjaan para peserta adalah 19 orang memproduksi batik, 19 orang usaha kuliner, seorang wirausaha toko kelontong dan seorang mahasiswa.
Dilakukan pula penandatanganan MoU (nota kesepahaman) antara Tara Hotel yang dengan Kanthil Arum mengenai kerja sama pemasaran berupa display produk Kanthil Arum di lobby Tara Hotel dengan memanfaatkan lemari kaca display yang telah diberikan oleh PK-197. Kemudian acara ditutup dengan berfoto bersama seluruh peserta, panitia, narasumber dan tamu undangan.
Kegiatan pelatihan juga dihadiri oleh Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Yogyakarta, Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UKM Kota Yogyakarta, Mantri Pamong Praja (Camat) Tegalrejo, Lurah Kricak, Mata Garuda DIY, Dimas Diajeng Kota Yogyakarta, serta diliput oleh sejumlah media massa seperti Harian Tribun Jogja, Harian Radar Jogja dan RBTV Yogyakarta.
Tindak lanjut dari kegiatan pelatihan ini adalah pendampingan dari para awardee PK-197 terutama yang berkuliah di Yogyakarta, kepada Kanthil Arum selama kurang lebih enam bulan. Pendamping akan melalukan evaluasi dan motivasi dengan metode diskusi secara berkala, serta tindak lanjut pendampingan dari Shoope Indonesia di Yogyakarta dalam hal penggunaan marketplace Shopee sebagai wahana pemasaran Kanthil Arum.
Proyek sosial PK-197 berhasil menerapkan sinergi penthahelix dengan menyinergikan lima unsur dalam mendukung pengembangan Kanthil Arum yaitu pelaku usaha, komunitas/masyarakat, pemerintah, akademisi, dan media massa.
Publikasi acara juga dilakukan berupa video after yang akan tayang pada media sosial PK-197 dan seluruh anggota angkatan. Hasil liputan media massa juga telah tayang di Harian Tribun Jogja dan Harian Radar Jogja berupa artikel hardnews, serta di RBTV Yogyakarta berupa video liputan hardnews.