NEWSAFEBSI.OR.ID — Udara segar Kuala Lumpur menyambut kami saat mendarat di Bandara KLIA 2 pada pukul 08:35 waktu setempat. Sebanyak 45 peserta rombongan AFEBSI nasional “Goes to Malaysia” hadir dengan semangat menggelora, seperti para Taruna muda yang siap menempuh pendidikan intensif. Hari pertama di negeri Jiran penuh dengan agenda bermakna yang menginspirasi.
Kegiatan ini dipimpin oleh jajaran pengurus Dewan Pimpinan Pusat AFEBSI yang luar biasa. Bapak Achmad Rozi, SE., MM., CPHCM sebagai Ketua Umum, Ibu Dr. Evi Noviaty, SE., MBA. sebagai Sekretaris Jenderal, serta Ibu Associate Professor Dr. Ajeng Mariana sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Tri Darma Perguruan Tinggi yang tampil sebagai motor penggerak acara ini. Kehadiran mereka menjadi energi pendorong yang memastikan kunjungan internasional pertama AFEBSI ke Malaysia berlangsung sukses. Dukungan dari tim Fortuna Travel turut melengkapi hari yang padat kegiatan ini, memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para peserta, yang terdiri dari dosen dan pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis berbagai universitas di Indonesia.
Agenda hari pertama membawa kami ke PT Karangkraf, sebuah perusahaan besar di Malaysia yang memiliki kemiripan dengan Gramedia di Indonesia. Di tempat ini, kami belajar bahwa meskipun terpisah oleh perbatasan, Indonesia dan Malaysia memiliki semangat yang sama untuk memajukan pendidikan, kebudayaan, dan literasi. Dari paparan para pimpinan PT Karangkraf, kami disadarkan akan pentingnya membangun bangsa tidak hanya melalui data dan statistik, tetapi juga dengan membudayakan membaca dan berbagi pengetahuan.
Setelah kunjungan itu, kami melanjutkan perjalanan ke pusat kuliner dan oleh-oleh, hingga akhirnya tiba di ikon kebanggaan Malaysia, Menara Kembar Petronas. Menara yang menjulang megah ini mengingatkan saya pada pentingnya rasa bangga sebagai identitas nasional. Jika Malaysia punya Menara Petronas, Indonesia punya Monas. Perbandingan ini memang relatif, tetapi esensinya jelas: kebanggaan terhadap simbol-simbol nasional adalah fondasi yang menguatkan rasa cinta kita kepada tanah air.
AFEBSI membuktikan diri sebagai komunitas produktif yang memberikan dampak nyata bagi para anggotanya. Program “Goes to Malaysia” ini bukan sekadar perjalanan, melainkan langkah strategis yang memperkuat kolaborasi antarnegara, sekaligus membuka peluang besar untuk kemajuan fakultas dan universitas yang diwakili para peserta. Kolaborasi lintas negara ini adalah investasi kecil yang berpotensi menciptakan dampak besar di masa depan.
Hari pertama di Malaysia ditutup dengan penuh rasa syukur. Semoga AFEBSI terus berjaya, menjadi penggerak perubahan yang nyata, dan membawa manfaat yang berkelanjutan. Kepada para pengurus, baik di tingkat nasional maupun daerah, saya berharap kesehatan, keberlimpahan, dan keberkahan selalu menyertai langkah-langkah mereka. Aamiin (AAS)