NEWS.AFEBSI.OR.ID —- Dalam rangka mendukung kapasitas personal Dosen, disela-sela kunjungan internasional ke SEGi University dan Kumpulan Media Karangkraf, AFEBSI juga melakukan kunjungan industry ke Pinnacle Pran, Kamis (28/11/2024)
Untuk diketahui bahwa Pinnacle Foods (M) Sdn. Bhd. adalah perusahaan yang berkantor pusat di Shah Alam, Malaysia. Perusahaan ini bergerak di sektor Produksi Makanan Lainnya. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 03 April 2009. Saat ini, Pinnacle Foods (M) Sdn. Bhd. mempekerjakan 101 – 500 (2024) karyawan.
Sorotan keuangan terbaru menunjukkan peningkatan pendapatan penjualan bersih sebesar 6% pada tahun 2023. Total asetnya mencatat pertumbuhan sebesar 4,57%. Margin laba bersih Pinnacle Foods (M) Sdn. Bhd. menurun sebesar 0,1% pada tahun 2023
Achmad Rozi dalam sambutan di Pinnecle Pran menyampaikan ucapan terimakasih kepada jajaran Direksi Pinnecle Pran yang telah menerima kedatangan AFEBSI dengan sangat hangat dan bersahabat dalan rangka kegiatan Comunnity Service Internasional.
“Kami berharap, kunjungan industry ini dapat memberikan wawasan dan pengalaman baru bagi Dosen dalam memahami proses bisnis sebuah perusahaan internasional yang sangat besar di Malaysia.” Ujar Ketua Umum DPN AFEBSI, Achmad Rozi.
Nurshadrina Kartika, Kaprodi Akuntansi FEB ITSM Jember dalam paparan materinya menyampaikan judul, Strengthening Local Brands towards Global Competition using technology information. Shadrina, menyatakan bahwa, “Pertumbuhan ekonomi Indonesia dan Malaysia selama 2023-2024 mencerminkan lintasan positif. Pertumbuhan ekonomi yang meningkat ini menandakan keberhasilan kemajuan pembangunan ekonomi di negara-negara ini.“
Dalam pandangan Shadrina, “Keunggulan produk Pinnacle Foods Malaysia berakar pada inovasi, adaptasi lokal, dan kualitas. Mereka menyesuaikan rasa dan kemasan penawaran mereka agar selaras dengan preferensi konsumen lokal. Produk mereka dipasarkan secara luas melalui rantai ritel terkemuka, termasuk Tesco dan Mydin, meningkatkan aksesibilitas. Keterlibatan aktif dalam pameran makanan memperkuat merek mereka dan menarik pelanggan baru.”
Senada dengan Shadrina, Alyta Shabrina Kaprodi Manajemen Universitas YARSI juga memberikan padangan yang tidak jauh berbeda terkait dengan Keberkelanjutan Bisnis Untuk Meningkatkan Nilai Bagi Pengusaha Lokal.
Alyta memaparkan bahwa, Keberlanjutan artinya mengacu pada melakukan bisnis tanpa berdampak negatif pada lingkungan, komunitas, atau masyarakat secara keseluruhan.
“Keberlanjutan dalam bisnis dapat berarti, Menggunakan bahan berkelanjutan dalam proses manufaktur, Mengoptimalkan rantai pasokan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, Mengandalkan sumber energi terbarukan untuk fasilitas listrik dan Mensponsori dana pendidikan bagi pemuda di masyarakat setempat” Ujar Alyta Shabrina yang menyampaikan materi yang berjudul, Sustainable Business To Increase Value For Local Entreprise.(red)